Pepatah Jawa mengatakan ora obah, ora mamah artinya bahwa jika kita tidak bergerak (kerja) maka kita tidak bisa mengunyah (makan). Ternyata penggalan pepatah itu (ora mamah) banyak dialami oleh hampir sebagian besar rakyat di negeri ini. Hampir setiap tahun data tentang angka kemiskinan terus mengalami peningkatan, di kota ataupun di desa. Kawruh Basa – Iso artinya bahasa Jawa adalah bisa. Kata ini termasuk bahasa ngoko yang biasa digunakan untuk menjawab sebuah pertanyaan atau keterangan orang yang seumuran. Sedangkan dalam bahasa krama iso adalah saget yang digunakan kepada orang yang lebih tua atau dihormati. Dalam bahasa Jawa, ungkapan “tidak mau” dibedakan menjadi dua tingkatan yang sesuai dengan lawan bicara kita. Secara umum, cara mengungkapkan ketidakmauan dalam bahasa Jawa dibagi menjadi dua tingkat, yaitu ngoko dan krama. Bahasa Jawa ngoko diperuntukkan jika lawan bicara yang kita hadapi teman sebaya, teman yang sudah akrab, atau orang Bagikan. Contoh Pawarta Bahasa Jawa Tentang Sekolah 5 W + 1 H – Pawarta dalam bahasa jawa juga harus didukung dengan unsur 5 w + 1 h. Adanya unsur ini menjadi penting supaya berita yang ditulis dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menjawab pertanyaan 5 w + 1 h dapat dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dilapangan. Bertengkar atau berantem dalam bahasa Jawa sering disebut “kerah”. Dalam bahasa Indonesia kerah untuk menyebut kerah baju. Delapan kosakata di atas menunjukan bahwa bahwa bahasa Jawa dan Indonesia mempunyai ciri khasnya masing-masing. Terbukti dari sejumlah kosakata di atas, meskipun kosakatanya sama tapi mempunyai makna yang berlainan. Apa artinya hal su isseo? Dilansir KabarLumajang.com dari akun twitter @zeiiest, Wonpil juga menyebut “iso ra iso hal su isseo” yang merupakan sebuah kalimat gabungan bahasa Jawa dan bahasa Korea yang berarti “Bisa tidak bisa, kamu pasti bisa!”. IhCN.

ora iso artinya dalam bahasa jawa